Semua pasti pernah ke pesta.

Di dalam pesta, ada banyak hal gratis : makanan prasmanan, air putih, kokakola, buah-buahan, kue-kue kecil, makanan kecil di stand-stand (siomay, sate, sup, es puter, dimsum, soto, dll).


Sekilas semua tampak normal. Orang datang, salaman, makan, pulang. Tapi coba sekali-kali tengok piring-piring kotor bekas makan sebelum di bawa ke dapur. Ada potongan daging yang cuma dimakan ujungnya, nasi yang masih banyak, sayur yang gak dimakan, ikan yang diambil banyak-banyak tapi gak diabisin karena ternyata gak enak.

Cari piring yang benar-benar kosong....wah langka...


Kalau pun ada indikasinya bisa dua hal : dia memang paham betul apa yang dia mau (jadi cuma ambil apa yang bisa dia habiskan) atau kedua, dia betul-betul lapar.(rela gak makan seharian biar irit). Dua-duanya sih saya setuju. Asal jangan gak diabisin aja makanannya.


Hal kecil sebetulnya, tapi bisa jadi gambaran tentang prilaku kita kalau berhadapan dengan barang gratis.


Apa reaksi kita kalau liat barang gratisan? Wuihhh tentu bikin napsu! Itu pasti. Ambil sebanyak-banyaknya, yang penting gratis!


Saya juga seperti itu. Dulu saya ingat waktu datang ke education fair. Saya perhatikan betul apa saja yang dibawa orang-orang ketika pulang. Ada goodie bag dari universitas ini, ada pulpen gratisan dari kampus itu, ada notes gratis dari tempat kursus anu, dll. Lantas saya sibuk berburu barang-barang itu. Mangkir dari tujuan semula : mau liat-liat unuversitas bagus.


Pulang, saya tentu bangga bawa banyak goodie bag. ”Lumayan, gratisan!,” pikir saya. Tapi setelah pulang, barang-barang gratisan itu akhirnya gak dipake. Sesekali mungkin dipake. Tapi selebihnya hanya jadi pajangan. Bikin penuh kamar. Malah makin nambah sampah karena goodie bag-nya isinya brosur-brosur yang gak saya butuhkan. T.T

Jadi, ternyata gratis gak selalu baik. Kata gratis punya tantangan tersendiri :

  1. Bikin kita serakah (apa aja diambil)
  2. Bikin sampah (karena gak semuanya akhirnya dipake)
  3. Bikin kita menganggap barang itu sepele (gak ada harganya)

Lalu, kapan kita bisa bijak menggunakan barang-barang gratisan? Inilah saatnya! Lihat barang-barang ini, dan coba pikir, saya butuh gak sih??

0 komentar:

Posting Komentar